Kehilangan Mestika: Tokoh Hamidah Memperjuangkan Hak Kebebasan Perempuan
Sabtu, 31 Mei 2025 17:09 WIB
Novel Kehilangan Mestika, tidak hanya menceritakan kisah cinta dan kehilangan. Novel ini juga mengkritik masalah sosial kehidupan.
***
Novel Kehilangan Mestika, tidak hanya menceritakan kisah cinta dan kehilangan. Novel ini juga mengkritik masalah sosial, terutama mengenai kebebasan dan peran perempuan dalam masyarakat. Salah satu tokoh perempuan dalam novel ini adalah Hamidah, yang menceritakan perjuangan seorang perempuan dalam mencari jati diri dan kebebasannya di tengah kungkungan norma-norma patriarki.
Dalam novel ini Hamidah adalah sosok perempuan yang berpendidikan dan berpikiran maju, tetapi tetap tidak bisa semudah itu Hamidah lepas dari ikatan adat atau yang bisa disebut dengan pingitan. Dalam kisahnya, ia harus berhadapan dengan pilihan sulit antara cinta dan kehormatan keluarga, antara suara hati dan tuntutan lingkungan. Dilema ini menjadi inti dari karakterisasi Hamidah sebagai simbol perempuan yang terjebak dalam transisi zaman.
Meskipun tidak secara terang-terangan memberontak, Hamidah menunjukkan bentuk perlawanan halus terhadap sistem yang mengekangnya. Ia mempertanyakan nilai-nilai yang selama ini diterimanya begitu saja, dan dalam diamnya, ia menjadi gambaran perempuan yang perlahan-lahan menyadari haknya untuk memilih, untuk mencintai, dan untuk hidup atas kehendaknya sendiri. Hamidah menyadari bahwa perempuan tidak hanya diam saja jika suaranya tidak diterima tapi juga bisa memberontak jika tidak ingin diinjak.
Melalui Hamidah, Kehilangan Mestika tidak hanya menyuguhkan cerita pribadi, tetapi juga menyuarakan isu yang lebih luas: tentang bagaimana perempuan, dalam segala keterbatasannya, tetap bisa menjadi agen perubahan. Kebebasan yang dicari Hamidah bukanlah sekadar kebebasan fisik, melainkan kebebasan berpikir dan menentukan jalan hidupnya.
Novel ini menjadi relevan hingga hari ini, karena perjuangan perempuan untuk diakui sebagai individu yang utuh dan merdeka masih terus berlangsung. Sosok Hamidah mengajarkan bahwa kebebasan tidak selalu harus lantang, tetapi bisa hadir dalam keberanian diam, dalam tekad untuk setia pada nurani.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Kehilangan Mestika: Tokoh Hamidah Memperjuangkan Hak Kebebasan Perempuan
Sabtu, 31 Mei 2025 17:09 WIBArtikel Terpopuler